Islam. Muawiyah bin Abu Sufyan ( 602 – 680; umur 77–78 tahun; Arab: معاوية بن أبو سفيان) atau Muawiyah I adalah khalifah yang berkuasa pada tahun 661 sampai 680. Dia merupakan salah satu sahabat Nabi dan juga merupakan saudara tiri dari Ummu Habibah Ramlah, istri Muhammad. Meski ' Utsman bin 'Affan yang sebenarnya merupakan
Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi. Umamah menikah dengan Ali bin Abi Thalib setelah wafatnya Fatimah binti Muhammad serta dinikahi al-Mughirah bin Naufal setelah 'Ali meninggal. Memiliki seorang anak. atau menurut pendapat lain, 2 orang anak, yaitu Yahya bin al-Mughirah dan Muhammad al-Ausath bin 'Ali bin Abi Thalib.
Latar Belakang Keluarga. Ali bin Abi Thalib berasal dari keluarga Quraisy yang terhormat. Ayahnya Abu Thalib bin Abdul Muthalib adalah pemimpin Bani Hasyim dan saudara kandung Abdullah bin Abdul Muthalib yang merupakan ayah Nabi Muhammad SAW. Ibu Ali adalah Fatimah binti Asad, seorang wanita shalihah yang juga termasuk dalam Ahlul Bait.
Dia termasuk orang yang awal masuk Islam [1] dan dia sangat menjunjung tingi adab Islam. Sebelum dia masuk Islam dia mengikuti agama ayahnya, Zaid bin Amr bin Nufail, yang mengikuti agama Nabi Ibrahim . Sa'id mengikuti semua peperangan yang disertai Muhammad kecuali Perang Badar. Saat itu, Nabi mengutusnya untuk mengintai kafilah Quraisy.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya berbagai konflik pada masa kekhalifahan selanjutnya. Setelah Utsman wafat pada hari selasa 18 zulhijah 35 H (17 Juni 656 M), masyarakat beramai-ramai membai’at Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah melalui sebuah majelis. Terhadap baiat itu Ali berkata :
Mereka memandang bahwa saat itu tidak ada yang lebih utama dan lebih berhak menjadi khalifah dibandingkan Ali. Ali bin Abi Thalib adalah sahabat Rasulullah yang luas ilmunya, paling dekat nasabnya dengan Rasulullah Saw., paling berani diantara mereka, paling dicintai Allah dan Rasul-Nya. Setelah dibaiat, Ali bin Abi Thalib berpidato.
Kaum Muhajirin menginginkan supaya pengganti Nabi SAW dipilih dari kelompok mereka, sebab muhajirinlah yang telah merasakan pahit getirnya perjuangan dalam Islam sejak awal mula Islam. Sedang dipihak lain terdapat sekelompok orang yang menghendaki Ali Bin Abi Thalib, karena jasa-jasa dan kedudukannya selaku menantu Rasulullah SAW.
Muvg0.
latar belakang ali bin abi thalib